Pages

Friday, December 28, 2012

Kalimaya (Opal)

Batu Opal/Kalimaya adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloid-nya, bukan mineral). 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya antara 6% hingga 10%. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. 97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.[4]
Struktur dalam opal membuatnya mampu menyebarkan cahaya; tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya dapat memunculkan berbagai warna. Warna opal bervariasi mulai dari jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna tersebut, merah dan hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan hijau sangat umum. Opal juga bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai pada batu permata, warna alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan opal tipis pada batu gelap seperti basal.

Menurut beberapa sumber, Opal yang merupakan hydrated amorphous silica ini memiliki kekerasan batu antara 5.5 – 6.5 , sehingga bisa dikatakan lembek jiak dibandingkan dengan kekerasan batu intan (10-11). Batu permata ini memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sehingga sangat ringkih. Terutama jika dipaparkan pada panas (misalnya panas matahari atau api) maka permata ini bisa rusak karena kehilangan kandungan airnya. Jadi, jika anda memiliki perhiasan yang bertatahkan batu kalimaya, maka hindarkanlah perhiasan anda pada kemungkinan  terpapar panas yang berlebihan. Belakangan ini saya juga banyak melihat Opal palsu yang merupakan buatan manusia digunakan pada perhiasan emas maupun perak yang beredar di pasaran.

                           
 Batu Opal/kalimaya,untuk di wilayah Indonesia hanya dapat ditemukan daerah Lebak – Rangkasbitung – Propinsi Banten. Ada 3(tiga) jenisBatu Kalimaya atau Opal yang beredar di pasaran yaitu dari Indonesia, Africa dan dari Australia. Dari sisi kualitas, Batu Kalimaya yang berasal dari Indonesia memang tidak sebagus opal dari Australia, namun dari jenis warna dan keunikan motifnya sangatlah mirip. Bedanya opal dari Australia memiliki jenis kadar karat yang jauh lebih bagus dan untuk opal Indonesia disebut masih muda, sehingga belum saatnya untuk di olah sebagai batu permata.Infonya masih perlu terpendam ratusan tahun lagi untuk mencapai kadar karat sehingga dapat diolah sebagai Batu Permata. Memang ada tapi sangat jarang Batu Kalimaya atau Opal yang berasal dari Indonesia memiliki kadar karat yang tinggi. Tapi sangat sulit didapatkan dan kalaupun ada harganya cukup tinggi.


 Kisaran harga dipasaran untuk Batu Kalimaya/Opal sangat tergantung pada kualitas, dan sekaligus ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil (1-2 cm) penampang muka, bisa didapatkan dengan harga Rp 50.000 – Rp 200.000. Tapi ada juga yang sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk Batu Kalimaya yang memiliki kualitas bagus dan pancaran cahaya yang dihasilkan sangat indah. Batu Kalimaya memiliki keunikan pada warna yang menjadi ciri khas, yaitu terdiri dari beberapa warna dalam satu batu (tapi ini berbeda dengan akik Panca warna). Kecenderungan batu kalimaya adalah putih atau bening, dikombinasi warna-warna transparan yang unik, serta ada salah satu jenis batu kalimaya/opal jika terkena air batu itu akan berubah menjadi transparan dengan mengeluarkan pancaran warna-warni yang sangat indah setelah batu itu kering maka batu itu akan kembali ke warna asalnya dan akan memantulkan sinergi sinar ketika disorot oleh lampu atau sinar matahari, sehingga menampilkan kesan mewah. Apalagi diikat dengan untaian berlian…wow harganya sangat mahal.

 Bagi calon kolektor jangan salah dengan batu yang namanya Dublet atau Dablet, karena Dablet ini adalah batu sintetis, yang mirip dengan batu kalimaya. Bedanya kalo Dublet cenderung warna dasarnya adalah gelap (biasanya coklat) dan warna-warninya sangat mencolok. Ini dikarenakan adanya efek pewarnaan buatan. Sejalan dengan kelasnya, tidak sulit mencari batu Kalimaya ini. Tapi bila mencari yang benar-benar berkualitas dari sisi karat dng kebeningannya, konsumen harus rela berburu di pusat perdagangan batu akik Rawa Bening (jatinegara-red) dengan sabar. Salah-salah malah kepleset beli Batu Dublet tadi.


 MITHOS DAN KHAROMAH

 Banyak cerita yang beredar tentang batu Kalimaya atau Opal ini. Namun cerita yang paling banyak  saya dengar dari mulut ke mulut adalah, konon batu itu bersifat ‘amplifier’. Memperbesar apa yang kita lakukan dan mengembalikannya kembali ke diri kita sendiri. Sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai batu “Karma Phala”. Maksudnya adalah jika pemilik batu ini  berbuat baik, maka perbuatan baiknya itu akan semakin banyak & besar yang pada akhirnya akan kembali lagi padanya berupa kebaikan atau nasib mujur yang datangnya  berlimpah limpah ke diri si pemilik. Demikian juga jika pemiliknya berbuat yang kurang baik, maka nasib buruk akan datang lebih banyak kepada dirinya. Jadi batu ini dianggap sebagai penuntun agar pemiliknya selalu berbuat kebaikan sepanjang hidupnya. Percaya atau tidak, tentu itu kembali kepada masing masing individu.
Batu ini termasuk dalam Batu Mistik, mengingat batu ini bisa di jadikan media atau prasarana untuk perlengkapan sihir.
selain untuk perlengkapan sihir Battu ini dapat digunakan untuk melihat posibilitas, membantu seseorang memiliki kapasitas untuk berbagi rasa cinta dan meningkatkan kestabilan psikis. Orang Arab percaya bahwa opal jatuh dari surga saat banyak petir, dari situ Opal mendapat warnanya yang berapi. Zaman dulu Opal dianggap sebagai lambang kejujuran dan percaya diri. Karena Kalimaya/Opal berkwalitas mengandung semua warna dari batu kelahiran lain, Jadi batu ini dapat dipergunakan atau diisi dengan energi serta kekuatan dari kombinasi semua batu kelahiran, juga digunakan untuk menggantikan batu kelahiran lain didalam menyebut mantra, ritual atau keperluan lain dari kekuatan sihir. Sering dihubungkan dengan alam maya dan penonjolan astral, juga digunakan untuk memanggil kembali kehidupan yang lalu (tiap warna mewakili sebuah kehidupan dari masa lalu).
Kalimaya/Opal memiliki kemampuan untuk penyembuhan, terutama meningkatkan kapasitas mental seperti imajinasi yang kreatif, kekuatan pikiran lain yang belum digunakan selama ini. Dari segi kesehatan Opal dipercaya dapat membantu proses asimilasi protein. Kalimaya/Opal sering digunakan didalam kegiatan pengumpulan dana bagi yang membutuhkan, biasa dikenakan sebagai liontin/cincin yang dikelilingi 10-12 Diamond/zircon.
Batu ini dipercaya bisa menjadi media kekuatan untuk mengumpulkan uang yang hebat. Opal Hitam adalah alat pilihan tukang sihir/sulap, digunakan untuk meningkatkan penerimaan terhadap sulap/sihir mereka dan juga menonjolkan kekuatan mereka. Opal Hitam yang dikenakan dekat jantung sebagai kalung dan terbuat dari emas dikatakan dapat mengusir setan, melindungi orang dari mata setan, melindungi pengembara dalam perjalanan menuju tempat yang jauh. Opal juga telah digunakan sebagai ramuan ajaib untuk menyembuhkan tubuh, mengusir mimpi buruk dan sebagai alat untuk meningkatkan energi. Opal Putih kalau digunakan pada ritual disaat malam bulan purnama, dikatakan membawa kekuatan dari Dewi Bulan bagi tercapainya harapan bagi orang yang melaksanakannya. Opal sangat dihargai pada abad pertengahan, disebut sebagai “ophthalmios” atau "Batu Mata," dikarenakan kepercayaan yang luas bahwa Opal bermanfaat bagi indra pengelihatan dan menyembuhkan penyakit mata.
Batu Kalimaya/Opal disebut memiliki energi lembut namun kuat , memacu kita untuk dapat merasa dengan jujur, meningkatkan optimisme , mendorong tidur dengan mimpi yang positif dan menghubungkan kita dengan pribadi yang lebih tinggi /higher self , meningkatkan kesadaran dan kemampuan paranormal dan penggunaan intuisi, memacu kita bertindak untuk tujuan baik , membantu dan melindungi astral travel , bagus untuk fungsi hati, dan paru-paru.

Pemakai
Batu ini banyak di hubungkan dengan anak yang lahir pada tanggal 21 september-21 oktober , hal ini akan menimbulkan manfaat positif bagi pemakainya yang cocok yaitu bisa membawa kebahagiaan sang pemakai, namun jika sang pemakai tidak cocok/tidak tepat, kalimaya/opal bisa membawa hal buruk buat si pemakai yaitu pikiran kacau, mengganggu urat syaraf, mengganggu kesehatan bahkan bisa menjadi penghancur keharmonisan rumah tangga