Batu Opal/Kalimaya adalah bentuk amorfis dari silika yang berkaitan dengan kuarsa (bentuk mineraloid-nya, bukan mineral). 3% hingga 21% dari berat keseluruhannya berupa air, namun biasanya isinya antara 6% hingga 10%. Opal terbentuk pada suhu yang relatif rendah dan ada di retakan setiap jenis batuan, umumnya ditemukan bersama limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. 97% opal berasal dari Australia dan merupakan batu permata nasionalnya.[4]
Struktur dalam opal membuatnya mampu menyebarkan
cahaya; tergantung kondisi tempat batu ini terbentuk yang membuatnya
dapat memunculkan berbagai warna. Warna opal bervariasi mulai dari
jernih sampai putih, abu-abu, merah, jingga, kuning, hijau, biru,
magenta, mawar, slat, zaitun, cokelat, dan hitam. Dari warna-warna
tersebut, merah dan hitam adalah yang paling langka, sementara putih dan
hijau sangat umum. Opal juga bervariasi dalam kepadatan optiknya mulai
dari opak hingga semi-transparan. Untuk dipakai pada batu permata, warna
alaminya sering digunakan dengan meletakkan lapisan opal tipis pada
batu gelap seperti basal.
Menurut beberapa sumber, Opal yang merupakan hydrated amorphous silica
ini memiliki kekerasan batu antara 5.5 – 6.5 , sehingga bisa dikatakan
lembek jiak dibandingkan dengan kekerasan batu intan (10-11). Batu
permata ini memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sehingga sangat
ringkih. Terutama jika dipaparkan pada panas (misalnya panas matahari
atau api) maka permata ini bisa rusak karena kehilangan kandungan
airnya. Jadi, jika anda memiliki perhiasan yang bertatahkan batu
kalimaya, maka hindarkanlah perhiasan anda pada kemungkinan terpapar
panas yang berlebihan. Belakangan ini saya juga banyak melihat Opal
palsu yang merupakan buatan manusia digunakan pada perhiasan emas maupun
perak yang beredar di pasaran.
Batu Opal/kalimaya,untuk di wilayah Indonesia
hanya dapat ditemukan daerah Lebak – Rangkasbitung – Propinsi Banten.
Ada 3(tiga) jenisBatu Kalimaya atau Opal yang beredar di pasaran yaitu
dari Indonesia, Africa dan dari Australia. Dari sisi kualitas, Batu Kalimaya
yang berasal dari Indonesia memang tidak sebagus opal dari Australia,
namun dari jenis warna dan keunikan motifnya sangatlah mirip. Bedanya
opal dari Australia memiliki jenis kadar karat yang jauh lebih bagus dan
untuk opal Indonesia disebut masih muda, sehingga belum saatnya untuk
di olah sebagai batu permata.Infonya masih perlu terpendam ratusan tahun
lagi untuk mencapai kadar karat sehingga dapat diolah sebagai Batu
Permata. Memang ada tapi sangat jarang Batu Kalimaya atau Opal yang
berasal dari Indonesia memiliki kadar karat yang tinggi. Tapi sangat
sulit didapatkan dan kalaupun ada harganya cukup tinggi.
Kisaran harga dipasaran untuk Batu
Kalimaya/Opal sangat tergantung pada
kualitas, dan sekaligus ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil (1-2 cm)
penampang muka, bisa didapatkan dengan harga Rp 50.000 – Rp 200.000.
Tapi ada juga yang sampai ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk Batu
Kalimaya yang
memiliki kualitas bagus dan pancaran cahaya yang dihasilkan sangat
indah. Batu Kalimaya memiliki keunikan pada warna yang menjadi ciri
khas, yaitu terdiri dari beberapa warna dalam satu batu (tapi ini
berbeda dengan akik Panca warna). Kecenderungan batu kalimaya adalah
putih
atau bening, dikombinasi warna-warna transparan yang unik, serta ada
salah satu jenis batu kalimaya/opal jika terkena air batu itu akan
berubah menjadi transparan dengan mengeluarkan pancaran warna-warni yang
sangat indah setelah batu itu kering maka batu itu akan kembali ke
warna asalnya dan akan
memantulkan sinergi sinar ketika disorot oleh lampu atau sinar matahari,
sehingga menampilkan kesan mewah. Apalagi diikat dengan untaian
berlian…wow harganya sangat mahal.
Bagi calon kolektor jangan salah dengan batu yang namanya Dublet atau
Dablet, karena Dablet ini adalah batu sintetis, yang mirip dengan batu
kalimaya. Bedanya kalo Dublet cenderung warna dasarnya adalah gelap
(biasanya coklat) dan warna-warninya sangat mencolok. Ini dikarenakan
adanya efek pewarnaan buatan. Sejalan dengan kelasnya, tidak sulit
mencari batu Kalimaya ini. Tapi bila mencari yang benar-benar
berkualitas dari sisi karat dng kebeningannya, konsumen harus rela
berburu di pusat perdagangan batu akik Rawa Bening (jatinegara-red)
dengan sabar. Salah-salah malah kepleset beli Batu Dublet tadi.
MITHOS DAN KHAROMAH
Banyak cerita yang beredar tentang batu Kalimaya atau Opal ini. Namun cerita yang paling banyak saya dengar dari mulut ke mulut adalah, konon batu itu bersifat ‘amplifier’. Memperbesar apa yang kita lakukan dan mengembalikannya kembali ke diri kita sendiri. Sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai batu “Karma Phala”. Maksudnya adalah jika pemilik batu ini berbuat baik, maka perbuatan baiknya itu akan semakin banyak & besar yang pada akhirnya akan kembali lagi padanya berupa kebaikan atau nasib mujur yang datangnya berlimpah limpah ke diri si pemilik. Demikian juga jika pemiliknya berbuat yang kurang baik, maka nasib buruk akan datang lebih banyak kepada dirinya. Jadi batu ini dianggap sebagai penuntun agar pemiliknya selalu berbuat kebaikan sepanjang hidupnya. Percaya atau tidak, tentu itu kembali kepada masing masing individu.
Banyak cerita yang beredar tentang batu Kalimaya atau Opal ini. Namun cerita yang paling banyak saya dengar dari mulut ke mulut adalah, konon batu itu bersifat ‘amplifier’. Memperbesar apa yang kita lakukan dan mengembalikannya kembali ke diri kita sendiri. Sehingga ada juga yang menyebutnya sebagai batu “Karma Phala”. Maksudnya adalah jika pemilik batu ini berbuat baik, maka perbuatan baiknya itu akan semakin banyak & besar yang pada akhirnya akan kembali lagi padanya berupa kebaikan atau nasib mujur yang datangnya berlimpah limpah ke diri si pemilik. Demikian juga jika pemiliknya berbuat yang kurang baik, maka nasib buruk akan datang lebih banyak kepada dirinya. Jadi batu ini dianggap sebagai penuntun agar pemiliknya selalu berbuat kebaikan sepanjang hidupnya. Percaya atau tidak, tentu itu kembali kepada masing masing individu.
Batu ini termasuk dalam Batu Mistik, mengingat batu ini bisa di jadikan media atau prasarana untuk perlengkapan sihir.
selain untuk perlengkapan sihir Battu ini dapat digunakan untuk
melihat posibilitas, membantu seseorang memiliki kapasitas untuk
berbagi rasa cinta dan meningkatkan kestabilan psikis. Orang Arab
percaya bahwa opal jatuh dari surga saat banyak petir, dari situ Opal
mendapat warnanya yang berapi. Zaman dulu Opal dianggap sebagai lambang
kejujuran dan percaya diri. Karena Kalimaya/Opal berkwalitas mengandung semua warna dari batu
kelahiran lain, Jadi batu ini dapat dipergunakan atau diisi dengan energi serta
kekuatan dari kombinasi semua batu kelahiran, juga digunakan untuk
menggantikan batu kelahiran lain didalam menyebut mantra, ritual atau
keperluan lain dari kekuatan sihir. Sering dihubungkan dengan alam maya
dan penonjolan astral, juga digunakan untuk memanggil kembali kehidupan
yang lalu (tiap warna mewakili sebuah kehidupan dari masa lalu).
Kalimaya/Opal
memiliki kemampuan untuk penyembuhan, terutama meningkatkan kapasitas
mental seperti imajinasi yang kreatif, kekuatan pikiran lain yang belum
digunakan selama ini. Dari segi kesehatan Opal dipercaya dapat membantu
proses asimilasi protein. Kalimaya/Opal sering digunakan didalam kegiatan
pengumpulan dana bagi yang membutuhkan, biasa dikenakan sebagai liontin/cincin yang dikelilingi 10-12 Diamond/zircon.
Batu ini dipercaya bisa menjadi media kekuatan untuk mengumpulkan uang yang hebat. Opal Hitam adalah alat
pilihan tukang sihir/sulap, digunakan untuk meningkatkan penerimaan
terhadap sulap/sihir mereka dan juga menonjolkan kekuatan mereka. Opal
Hitam yang dikenakan dekat jantung sebagai kalung dan terbuat dari emas
dikatakan dapat mengusir setan, melindungi orang dari mata setan,
melindungi pengembara dalam perjalanan menuju tempat yang jauh. Opal
juga telah digunakan sebagai ramuan ajaib untuk menyembuhkan tubuh,
mengusir mimpi buruk dan sebagai alat untuk meningkatkan energi. Opal
Putih kalau digunakan pada ritual disaat malam bulan purnama, dikatakan
membawa kekuatan dari Dewi Bulan bagi tercapainya harapan bagi orang
yang melaksanakannya. Opal sangat dihargai pada abad pertengahan,
disebut sebagai “ophthalmios” atau "Batu Mata," dikarenakan kepercayaan
yang luas bahwa Opal bermanfaat bagi indra pengelihatan dan menyembuhkan
penyakit mata.
Batu Kalimaya/Opal disebut memiliki energi lembut namun kuat , memacu
kita untuk dapat merasa dengan jujur, meningkatkan optimisme ,
mendorong tidur dengan mimpi yang positif dan menghubungkan kita dengan
pribadi yang lebih tinggi /higher self , meningkatkan kesadaran dan
kemampuan paranormal dan penggunaan intuisi, memacu kita bertindak untuk
tujuan baik , membantu dan melindungi astral travel , bagus untuk
fungsi hati, dan paru-paru.Pemakai
Batu ini banyak di hubungkan dengan anak yang lahir pada tanggal 21 september-21 oktober , hal ini akan menimbulkan manfaat positif bagi pemakainya yang cocok yaitu bisa membawa kebahagiaan sang pemakai, namun jika sang pemakai tidak cocok/tidak tepat, kalimaya/opal bisa membawa hal buruk buat si pemakai yaitu pikiran kacau, mengganggu urat syaraf, mengganggu kesehatan bahkan bisa menjadi penghancur keharmonisan rumah tangga