Jerry D Gray: Freemason dan Iluminati Sudah Masuk ke Tubuh Umat Islam
Redaksi Salam-Online –
Keberadaan aliran sesat saat ini sudah sangat meresahkan.
Aliran-aliran ini mayoritas mengatasnamakan Islam sebagai landasan
ideologi. Padahal, semua ajaran aliran sesat ini jauh dari akidah dan
syariah Islam. Hal ini dipaparkan oleh Ustadz Farid A. Okbah, Ustadz
Fahmi Salim, Ustadz Adnin Armas, dan Ustadz Jerry D. Gray dalam acara
Forum Cinta Ilmu bertema ‘Islam vs Aliran Sesat’ yang diselenggarakan
oleh Young Islamic Leader (YI Lead) dan Youth Islamic Study Club (YISC) di Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (29/4/12).
Ustadz Farid A. Okbah, menyebut syiah salah satunya. Mereka meyakini
12 imam, dimana posisi imam sama kedudukannya dengan Nabi. Jika tidak
meyakini ke-12 imam itu, maka disebut kafir. Rukun Islam dan Rukun Iman
aliran syiah pun berbeda. Rukun Islam aliran syiah ada 5 perkara, sedang
Rukun Imannya 11 perkara.
Jika Ustadz Farid berbicara tentang syiah, Ustaz Fahmi Salim
memaparkan bahayanya liberalisme. Bahwa para penggiat liberalisme ingin
menjadikan Al-Qur’an dengan pendekatan yang humanis, rasionalis, dan
historis. Oleh karena itu, menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend)
Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini, mereka
mencoba mendekonstruksi Al-Qur’an dengan tafsir-tafsir hasil kreasi
mereka.
“Adalah kekaguman terhadap Barat yang menjadikan paham
liberal ini menjamur,” ungkap Ustadz Fahmi mencoba mencari akar
permasalan pertumbuhan aliran liberal ini. “Barat dianggap superior,
sehingga kita mengagumi dengan berlebihan.”
Berkaitan dengan liberal, paham pluralisme juga menyesatkan. Menurut
Ustadz Adnin Armas, paham ini seolah ingin membawa Islam model baru.
Para penggiat pluralisme ini mengubah tatanan abadi yang sesungguhnya
sudah diotorisasi oleh Allah untuk umat Islam. Mereka pun berusaha
membongkar keyakinan kita terhadap ajaran Rasulullah.
Bagi kaum liberal, Al-Qur’an dikatakan tidak lengkap. Mereka coba
mendekonstruksi Al-Qur’an menurut tafsir yang mereka buat. Sebab, mereka
menganggap, Al-Qur’an adalah produk budaya. Padahal, ujung-ujungnya,
mereka mencoba menentang Allah; menentang syariat; dan anti Peraturan
yang terdapat unsur syariat.
“Apa yang diharamkan Allah, mereka halalkan. Sebaliknya apa yang Allah halalkan, mereka coba haramkan,” tandas Ustadz Adnin.
“Apa yang diharamkan Allah, mereka halalkan. Sebaliknya apa yang Allah halalkan, mereka coba haramkan,” tandas Ustadz Adnin.
Sementara Jerry D Gray, muallaf asal Amerika menegaskan, musuh umat
Islam adalah Freemasonry dan Iluminati (dua organisasi rahasia Yahudi
yang menjalankan agenda Zionisme).
“Musuh kita (umat Islam) adalah freemasonry dan iluminati.
Freemasonry dan iluminati sudah masuk dalam tubuh umat Islam. Jaringan
Islam Liberal (JIL) yang ada di Indonesia ini bukan lahir dari
(pemahaman) Al-Qur’an, tapi lahir dari Policy Goverment Amerika
sendiri. Itu (JIL), untuk menghancurkan Islam dari dalam, Freemasonry
dari luar,” ujar mantan pilot angkatan udara Amerika ini.
Sekretaris Jenderal YI Lead, Agastya Harjunadhi, melengkapi apa yang
diungkap Jerry. Ia mengatakan bahwa Islam menghadapi dua musuh
sekaligus, internal dan eksternal. Musuh internal berupa JIL dan
sejumlah aliran sempalan lainnya yang mengatasnamakan Islam.
(MIUMI)
Foto: Dok. MIUMI
No comments:
Post a Comment