Pages

Monday, July 4, 2011

Masalah Gigi dan Penanganannya

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.

 
Bagian-bagian Gigi :
Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas:
  • Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
  • Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
  • Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
  • Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
  • Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:
  • Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
  • Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
"Nutrisi terbaik bisa membantu kita dalam pembentukan tubuh yang terbaik juga,” ujar Paula Shannon Jones, DDS, juru bicara dari The Academy of General Dentistry. Jadi, apa pun yang kita makan akan memberikan dampak bagi gigi dan gusi kita. Tetapi, makanan “sehat” pun ada yang bisa menjadi pemicu lubang pada gigi kita. Cermat dalam memilih asupan yang tepat ke dalam mulut kita merupakan langkah pencegahan yang baik. Berikut asupan “sehat” yang benar-benar baik untuk gigi kita:





Lobak
Kandungan senyawa isotiosinat dapat menghambat/mengeram aktivitas bakteri penyebab gigi keropos
 

Kayu manis
Minyak yang terdapat dalam kayu manis dapat membunuh segala bakteri dan kuman dalam mulut kita. Tidak seperti peppermint, rosemary, dan cengkeh—yang hanya menyamarkan aroma mulut yang tidak sedap—kayu manis benar-benar dapat membunuh bakteri mulut yang memproduksi hydrogen sulfide (penyebab bau mulut). Sebuah penelitian mengungkapkan, mengonsumsi permen karet dengan rasa kayu manis bisa menghilangkan bakteri mulut sampai 50 persen.

Perbanyak asupan makanan berserat
Mengonsumsi buah dan sayuran berserat tinggi, seperti apel, jeruk, dan wortel, sangat baik untuk gigi dan tubuh kita. Makanan berserat tinggi sebenarnya dapat berfungsi sebagai “sikat gigi” yang secara alami akan membersihkan gigi dan membuatnya terlihat lebih putih dan bersinar. Selain itu, vitamin C dalam jeruk sangat diperlukan sebagai penjaga kesehatan jaringan gusi kita. Ada sekitar 25 persen orang yang hanya mengonsumsi vitamin C kurang dari 60 mg memiliki kesempatan lebih banyak untuk terkena penyakit gusi dibanding yang mengonsumsi 180 mg atau lebih, demikian hasil penelitian dari State University of New York University, Buffalo.

Keju dan susu
Produksi air liur akan meningkat secara alami ketika kita mengonsumsi keju. Itu artinya, pada saat sedang memakan keju kita tetap bisa memiliki gigi yang bersih. Kandungan kalsium yang tinggi dalam keju dan susu berfungsi memperkuat tulang alveolar pada rahang agar gigi kita tetap berada di posisinya. Untuk wanita berusia sampai dengan 50 tahun dianjurkan mengonsumsi kalsium sebanyak 1.000 mg/hari dan 1.200 mg/hari untuk yang berusia di atas 50 tahun.

Tips: Gunakan sedotan saat meminum minuman bersoda, isotonik, dan jus. Khusus untuk jus, apakah yang diet atau sugar-free pasti mengandung asam citric dan phosphoric yang bisa mengikis email gigi kita. Itu mengapa, studi dari British Dentar Journal menyarankan meminum minuman dengan sedotan bisa membantu melindungi email gigi dari kontak langsung dengan asam minuman tersebut 

Selain Gigi, gusi juga sering mengalami masalah, seperti berdarah. Gusi berdarah sering diabaikan dan dianggap remeh oleh sebagian orang, padahal gusi yang sering berdarah bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Segera atasi dan obati gusi yang berdarah.
Gusi berdarah biasanya disebabkan karena penghapusan plak gigi yang tidak benar pada garis gusi. Hal ini bisa menyebabkan gingivitis atau gusi meradang.
Jika plak tidak dihilangkan secara teratur atau dengan menyikat gigi, maka akan mengeras menjadi karang gigi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan pendarahan atau bahkan lebih parah lagi menyebabkan penyakit rahang dan gusi yang dikenal sebagai periodontitis.
Dilansir Nlm.nih.gov, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gusi berdarah:
  • Hindari penggunaan tembakau dan merokok yang dapat memperburuk gusi berdarah
  • Kontrol perdarahan gusi dengan memberi tekanan langsung pada gusi dengan kain kasa yang direndam dalam air es
  • Jika Anda telah didiagnosa kekurangan vitamin, maka segeralah cukupi kebutuhan vitamin.
  • Batasi asupan gula. Kelebihan gula dalam makanan ringan, soda manis atau makanan olahan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memperparah pendarahan.
  • Hindari obat pengencer darah seperti aspirin, kecuali dokter Anda merekomendasikannya.
  • Makan banyak buah yang mengandung vitamin C dan juga makanan yang mengandung banyak kalsium. Kalsium dapat membantu dalam memperbaiki kerusakan gigi yang berkelanjutan karena cedera gusi.
Selain karang gigi, ada beberapa penyebab lain gusi berdarah antara lain:
  • Infeksi bakteri, jamur atau virus.
  • Adanya gangguang pendarahan lain
  • Menyikat gigi terlalu keras
  • Perubahan hormon selama kehamilan
  • Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), yaitu penyakit darah yang tak cukup memiliki sel darah merah.
  • Pemasangan gigi palsu yang tidak pas
  • Flossing yang tidak sesuai
  • Infeksi yang terjadi karena pada gigi dan gusi
  • Leukemia
  • Penggunaan pengencer darah
  • Kekurangan vitamin K
Untuk menghindari gusi berdarah, sebaiknya mengunjungi dokter minimal 6 bulan sekali untuk menghilangkan plak, mengikat gigi dengan lembut dengan bulu sikat yang halus sehabis makan dan hindari penggunaan obat pencuci mulut yang mengandung alkohol karena dapat memperburuk masalah.

A) gigi bengkak dan bernanah (lebih tepatnya gusi bukan gigi):
Gusi bisa menjadi bengkak karena terjadinya peradangan pada gusi itu sendiri. Sebagai akibat terjadinya infeksi, pembengkakan ini biasanya disertai rasa sakit.
Pembengkakan gusi bisa terjadi cuma pada salah satu bagian mulut bisa pula secara menyeluruh.
Gusi yang membengkak secara menyeluruh biasanya terjadi sebagai tahap lebih lanjut dari peradangan gusi. Peradangan gusi terjadi karena proses pembersihan gigi dan mulut kurang optimal, sehingga banyak plak tertinggal dan nempel pada gigi.
Gusi yang membengkak hanya pada salah satu bagian mulut sebaiknya diteliti lebih lanjut apakah ada kaitannya dengan salah satu gigi yang dibiarkan rusak dan akhirnya membusuk, terinfeksi dengan akibat jadi bengkak. Bila dibiarkan lagi, seringkali terjadi benjolan kecil pada bagian yang bersangkutan (sekitar 1 cm dari tepi gusi), warnanya kemerahan lalu berubah jadi putih karena mengandung nanah.
Pengobatannya antara lain membersihkan plak atau karang gigi kalau sudah mulai terbentuk), melaksanakan upaya pembersihan gigi dan mulut secara optimal, obat kumur, kemudian kalau perlu obat pereda sakit dan anti infeksi.
Kalau tidak bisa ditolong lagi, gigi terpaksa dicabut.

B) gigi ngilu :
Gigi bisa ngilu karena :
a) gigi ini mulai berlubang
b) gusi pada bagian leher gigi mulai menyusut sehingga leher gigi yang tadinya tertutup gusi, sekarang jadi terbuka dan bagian inilah yang terasa ngilu
c) permukaan kunyah gigi sudah mulai aus, sehingga bagian email pada bagian ini mulai terkikis. Bagian gigi yang tadinya terlindung email dan sekarang jadi terbuka karena emailnya menipis, jadi ngilu.

Pada umumnya bila gigi ngilu dibiarkan akhirnya jadi sakit.
Bila gigi menjadi berlubang, kenali tanda-tandanya sehingga kita mudah mencari cara pengobatannya :
1. Mula-mula lubangnya kecil, kadang-kadang terlihat hanya sebagai bintik coklat / hitam di lekukan gigi dan hanya mengenai bagian email saja. Belum ada keluhan apa-apa.
2. Lubang membesar ke bagian dalam, yaitu dentin, biasanya sudah terlihat sebagai lubang gigi. Sekarang gigi mulai terasa ngilu pada saat minum dingin dan makan yang manis-manis. Segeralah ke dokter gigi untuk ditambal, agar tidak menjadi parah. Kalau kena panas ngilu/sakit, sudah mulai parah.
3. Bila hal ini dibiarkan, lubang akan menjalar sampai ke pulpa gigi dan mulai mengenai saraf gigi. Akibatnya, gigi mengalami peradangan syaraf gigi. Gigi terasa sakit sekali dan cekot-cekot berdenyut, apa lagi kalau kita berbaring. Segeralah ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi dan kemudian ditambal,
4. Bila keadaan pada butir 3 ini dibiarkan juga, akhirnya gigi jadi mati, dan tidak terasa sakit lagi. Karena banyak timbunan sisa makanan dalam lubang ini dan sulit dibersihkan, lama-lama bisa terjadi infeksi dan akhirnya bengkak karena di dalam jaringan sekitar akar gigi ini terbentuk nanah
5. Nanah yang terbentuk ini biasanya berusaha mencari jalan keluar, dan karena jarak paling pendek adalah ke pipi atau langit-langit, maka terjadi benjolan kecil di daerah ini biasanya berwarna putih kecil dan akhirnya pecah.
6. Kalau hal ini dibiarkan bertahun-tahun, bila keadaan tubuh kita sehat, biasanya tubuh kita berusaha membatasi infeksi dan terbentuk kantung kecil yang menempel pada ujung akar gigi yang disebut granuloma.
7. Di tengah-tengah lubang gigi yang sudah besar dan mati itu juga tumbuh jarngan yang menonjol seperti daging, biasanya kalau kena makanan terasa sakit dan mudah berdarah. Tonjolan daging ini disebut pulpa polip.
8. Sementara itu, membiarkan terus hal ini akan membuat lubang gigi besar dan tambah lapuk sehingga akhirnya menjadi hancur. Dalam keadaan ini biasanya gigi sudah tidak bisa tertolong lagi dan harus dicabut.
9. Berbeda dengan bagian tubuh lain, bila gigi berlubang, lubang ini tidak akan menutup lagi dan akan membesar terus seperti uraian di atas.

Adapun Obat Tradisional Herbal yang dipercaya mampu mengobati masalah Gigi;

  • Gunakan 10 Butir cengkeh disangrai lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk, kemudian bubuk cengkeh dimasukkan ke dalam gigi yang berlubang lalu ditutup dengan kapas. Barang putih secukupnya ditumbuh hingga halus kemudian ditempelkan pada gigi yangberlubang. 
  • Gunakan cabai hijau dipotong ujungnya sedikit lalu dibakar. Setelah panas, tempelkan cabai tersebut pada gigi yang sakit. 
  • Gunakan daun kembang sore direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc, lalu selagi hangat digunakan berkumur-kumur. 
  • Buah belimbing wuluh5 buah belimbing wuluh dicuci bersih, makan dengan sedikit garam, kunyah ditempat gigi yang berlubang. 
  • Es balok/batu Ambil sepotong kecil es balik dan letakkan di antara jari telunjuk dan ibu jari. Pijat perlahan di bagian tersebut, nah kini bisa Anda rasakan perlahan rasa sakit itu mulai hilangkan? Pemijatan nyaman oleh si es balok menyentuh sel-sel syaraf yang terdapat di sekitar ibu jari dan telunjuk. Pemijatan yang dilakukan si es balok langsung ke pusat syaraf, sehingga 60 – 90% rasa sakit yang Anda rasakan cepat menghilang. 
  • Bawang putih di potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur tulang gigi Anda. 
  • Bawang merah Caranya sama dengan Bawang Putih. Kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut. 
  • Jeruk nipis Peras sari jeruk nipis, pulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda. 
  • Garam Caranya mudah, taburkan garam dalam segelas air mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. Berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi.
  • Kangkung Caranya, segenggam akar kangkung direbus dengan satu air gelas dan setengah sendok teh cuka. Setelah mendidih, dinginkan dan gunakan airnya untuk berkumur. Untuk melancarkan air seni, segenggam akar kangkung direbus dengan satu gelas air dan tunggu hingga mendidih. Setelah dingin, minum air rebusan sekaligus.

No comments:

Post a Comment