Pages

Saturday, November 1, 2014



Alhamdulillah... Bulan ini bisa mengikuti beliau bertemu rakyat sampai tiga kali.
Sungguh berat mengikuti beliau. Karena saya asli Kota Solo, saya sering salah jalan. Bagaimana tidak? Lokasi pengajian beliau benar-benar desa pelosok. Dan, karena saya sering salah jalan, otomatis saya seperti harus "berpetualang" dulu, sebelum diizinkan bertemu Cak Nun.
***
Ini hanya berdasarkan ingatan dan sebagian sudah di-bahasa Indonesia-kan. Sudah TIDAK orisinil ucapan beliau! Ini cuma hasil aktivitas pertanian saya atas benih ilmu yang ditaburkan beliau. Tidak mungkin semua bisa saya ringkas, jadi saya hanya ambilkan salah tiga benih ilmu hikmah saja.

1. MENDIDIK ANAK. Jangan suka menanyakan anakmu ingin makan apa. Cukup suruh ia makan hasil masakanmu. Kalau sejak kecil dibiasakan hanya makan apa yang anakmu mau, nanti dewasanya ia akan jadi orang lemah ringkih. Anakmu saat dewasa hanya mampu melakukan sesuatu yang ia inginkan. Cukup seminggu sekali saja dimanjakan ingin makan apa.

2. EKONOMI ISLAM. Dalam bekerja, harus ada pembagiannya: Profesional, semi profesional, semi infaq, dan infaq.
(a) Kalau yang bertransaksi denganmu adalah orang kaya atau perusahaan besar, tidak apa-apa profesional minta bayaran hingga ratusan juta. (b) Kalau yang bertransaksi denganmu adalah orang kelas menengah atau UKM, maka tidak boleh minta bayaran tinggi-tinggi. (c) Kalau yang bertransaksi denganmu adalah rakyat, maka tidak boleh cari untung. Minta bayaran semi infaq, yaitu sekedar "uang makan satu hari" saja. (d) Dan, kalau yang bertransaksi denganmu adalah orang yang sudah sangat susah hidupnya, maka kamu justru yang harus sedekah.

3. PENDEKAR KEHIDUPAN. Tidak ada pendekar yang tidak pernah terluka dan tidak pernah berpuasa. Tidak baik jika seorang pendekar selalu menang. Seorang pendekar harus pernah berkali-kali dibanting.
Jika Timnas U-19 selalu menang, maka di masa depan mentalnya akan hancur. Kalau sudah sukses juara di Piala Asia Tenggara, lalu berada di Piala Asia satu tahun, tidak boleh langsung naik ke Piala Dunia. Hidup itu harus tertata.

No comments:

Post a Comment