Pages

Tuesday, January 25, 2011

Untuk Kekasih Yang Membutuhkanku...



Dia pasti tau bahwa aku mencintainya tanpa syarat apapun. Aku melihatnya dalam mimpi, mengeja keberadaannya dalam imajinasi lalu mengabadikannya di dalam hati. Dulu, sebelum mengenal dan memilikinya….

 Memiliki dan dimilikinya adalah anugerah paling bergejolak yang pernah aku terima. Beradu pagut, saling membelai dan melenguh bersamaan adalah esensi hidup terindah yang aku rasa. Dulu, sebelum ditinggalkan dan aku menderita….

 Menderita karena menggilainya, BENAR-BENAR MENGGILAINYA!! Hingga aku tak sanggup bicara, mendengar, menyentuh, meraba dan merasakan apapun selain dia. Dulu, sebelum merebutnya kembali ke dalam genggamanku dan akhirnya dia membutuhkanku….

 Ya. Kini dia BENAR-BENAR MEMBUTUHKANKU.

 ******************

 Kukecup keningnya, lalu kusuapi dia. Seperti biasa, aku mengajaknya bicara setiap jam makan tiba, walau dia hanya terdiam dengan tatapan kosong.

  “Sayang, kini kamu tau kan rasanya membutuhkanku?”  Dia hanya merintih sedikit, lalu senyap.

 Yah..., walaupun tak bicara, aku yakin dia mengerti. Apalagi aku telah menghadiahinya gelang-gelang nan cantik.

 2 di tangan, 2 di kaki dan 2 di badan. Mereka kubuat berlapis emas 23 karat, kesukaannya, yang dulu membuat dia meninggalkanku untuk bersama seorang laki-laki kaya raya.

 Kubelai rambutnya, memastikan gelang-gelang itu menggenggamnya dengan kuat, lalu berbisik…., aku sayang kamu!

No comments:

Post a Comment