Pages

Wednesday, December 18, 2013

[ Yang Baik Kita Ambil, Yang Jelek Selalu Kita Lempar Ke Orang Lain ]

Kita ini sedang disuruh makan makanan yg sesungguhnya tidak kita mengerti betul
Misalnya, hak asasi,
misalnya, apa ya..ya macem-macem lah..

Hak itu kalo bhs.inggrisnya “Human Rights”
dalam bahasa Indonesia kita sebut “Hak”
itu bukan kata asli Indonesia, itu kita ambil dr bahasa Al-Qur’an “Al-Haqqu”.
Haqq itu artinya bukan seperti Hak dalam bahasa Indonesia, Haqq itu artinya “Yang Benar”.
Kalo yang benar itu harus memberi ya memberi, kalo yang benar harus menerima ya menerima.
Artinya, keniscayaan..

Nah, sekarang “Human Rights” ini,
bukannya saya tdk setuju, saya setuju perjuangan untuk hak-hak kemanusiaan. Cuman, tolong jangan diputus-hubungannya dengan akar sejarahnya manusia itu sendiri.
Karna kalo diliat akarnya, manusia itu ndak punya hak apa-apa.
Apa hak anda atas mata anda?
Sedangkan anda maupun orangtua anda tidak pernah bisa menciptakan mata anda.
Hidung, tangan, kaki, dll..

Yang berhak adalah Yang Menciptakan dan Yang Memiliki.
Sementara tidak ada satu helai rambutpun yg pernah mampu kita ciptakan dan memilikinya

Jadi sesungguhnya,
Kalo mau ngomong hak-hak itu ya “Hak Pinjaman” lah..
Makanya kapitalisme dan sosialisme bertengkarnya disitu, sehingga ada liberalism dan seterusnya..

Di dalam islam itu tengah-tengahnya,
“Itu hakmu, dalam batas tertentu. Itu bukan hakmu dalam batas yg lain”

Katakanlah,
Tangan kita ini, ya kita diberi hak pakai..
Tapi, Tuhan bisa kapan aja mau ngambil
Terserah kalo besok stroke, ya diambil..

Jadi,
Kalo ngomong hak, menurut saya,
Pakailah (Hak Asasi) ketika engkau melihat orang lain

Tapi,
Ketika engkau melihat dirimu sendiri, jangan katakan hak asasimu.
Katakan (Hak Kewajiban Asasi) mu.

Karena harus seimbang antara hakmu dan wajibmu.

Nah, sering kali kan gitu mas..
Kalo kita ngeliat diri kita, kita inget Hak.
Kalo ngeliat orang lain, kita inget Kewajiban.

Kalo orang lain disuruh-suruh..
Kalo kita dibebas-bebaskan..

Tapi emang manusia tuh begitu sukanya..

Kalo baca Qur’an ada,
‘kafiruun..!’ itu mesti orang lain itu.
‘musyrikun..!’ itu anak sana itu musyrikun.
Ehh..apa lagi,
‘fasikun..!’ nah kalo itu politisi-politisi.
Kalo,
‘muslimun..’ nah itu Saya.
‘mukminuun..’ nah itu Saya, keluarga Saya.

Jadi yang baik-baik selalu kita ambil,
yang jelek-jelek selalu kita lempar kepada orang lain.

Saya tidak bisa membuktikan ini,
Karena buktinya bisa terjadi kalo anda melakukannya..

Terima kasih.

(Emha Ainun Najib)

No comments:

Post a Comment